Dosen IAI AL-AZIS Asah Peran Ganda sebagai Peneliti-Pengajar, Siap Wujudkan Indonesia Emas
INDRAMAYU – Dosen-dosen Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia, institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indramayu, hari ini memperkuat komitmen mereka terhadap profesionalitas layanan Perguruan Tinggi melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2025 yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga, pada 21 – 30 Juli.
Kegiatan ini menjadi momentum inspiratif untuk menegaskan kembali peran fundamental dosen sebagai peneliti yang mengajar, sebuah prinsip yang digarisbawahi oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga. Bapak Rektor menyampaikan pandangan krusialnya bahwa dosen bukan sekadar penyampai materi, melainkan penghasil pengetahuan yang aktif terlibat dalam penelitian, inovasi, dan pengembangan disiplin ilmu.
Perguruan Tinggi Aktor Strategis Pembangunan dan Pusat Inovasi
Berangkat dari yang disampaikan tersebut IAI AL-AZIS sangat meyakini bahwa perguruan tinggi adalah aktor strategis pembangunan. Sebagai pusat ilmu pengetahuan dan inovasi, perguruan tinggi tidak hanya mencetak sumber daya manusia, tetapi juga menjadi lokomotif kemajuan.
Di sinilah pengetahuan baru diciptakan melalui penelitian fundamental dan terapan, inovasi dikembangkan untuk memecahkan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta solusi aplikatif bagi masyarakat dirumuskan. Selain itu, perguruan tinggi adalah penyedia sumber daya manusia unggul yang berpengetahuan, berketerampilan kritis, kreatif, dan adaptif, siap menjadi pemimpin serta agen perubahan.
Perguruan tinggi juga berfungsi sebagai pusat kolaborasi, menjembatani akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat dalam mengembangkan solusi inovatif. Tak kalah penting, perguruan tinggi berperan sebagai penjaga kebudayaan dan peradaban, melestarikan nilai-nilai serta pemikiran kritis yang esensial bagi pembangunan manusia seutuhnya.
Kontribusi multi-dimensi ini esensial dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas, sehat, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas.
Menumbuhkan Kesadaran Meneliti pada Dosen
Kesadaran dosen untuk menjadi peneliti yang produktif sangat dipengaruhi oleh berbagai motivasi. Dimulai dari motivasi intrinsik hingga dukungan institusional. Kajian-kajian mengenai produktivitas penelitian dosen menunjukkan bahwa dorongan ini berasal dari faktor intrinsik maupun ekstrinsik.
Secara intrinsik, dosen termotivasi oleh rasa ingin tahu intelektual yang mendalam, kepuasan profesional atas penemuan dan kontribusi pada ilmu pengetahuan serta keinginan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dorongan internal ini seringkali menjadi pendorong yang paling kuat dan berkelanjutan, membuat dosen gigih menghadapi tantangan riset.
Di sisi lain, motivasi ekstrinsik juga memainkan peran penting. Ini mencakup dorongan seperti promosi jabatan (kenaikan pangkat akademik yang mensyaratkan publikasi ilmiah), insentif finansial dari hibah penelitian, pengakuan dan reputasi di komunitas ilmiah, serta dukungan institusional.
Perguruan tinggi yang menyediakan fasilitas memadai, dana penelitian internal, pelatihan metodologi, dan lingkungan kolaboratif yang positif akan sangat efektif dalam menumbuhkan dan memelihara kesadaran serta produktivitas penelitian dosennya.
Dengan terus mengembangkan kompetensi dosen profesional, IAI AL-AZIS berkomitmen untuk memastikan bahwa prinsip “dosen adalah peneliti yang mengajar” tidak hanya menjadi slogan, tetapi terwujud banyaknya luaran penelitian dosen sebagai satu bagian dari aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ini semua demi kemajuan pendidikan dan kontribusi nyata bagi bangsa.
Kontributor : Dewi Utami

Tidak ada komentar