INDRAMAYU-- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) akan berkolaborasi dan bersinergi dengan Yayasan Pesantren Indonesia, Ma’had Al-Zaytun. Ini disampaikan Dirjen PKH, Dr. drh. Agung Suganda, M.Si. saat melakukan kunjungan ke Peternakan Ma’had Al-Zaytun pada 1 Januari 2025 dalam rangka vaksinasi hewan ternak untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dirjen PKH meyakini
bahwa Ponpes yang dipimpin Syaykh A.S. Panji Gumilang itu akan mampu mendukung
program Presiden Prabowo yakni program makanan bergizi. Menurutnya Ponpes
Al-Zaytun sangat berpontensi membantu program pemerintah Presiden Prabowo
Subianto satu diantarnya Program Makanan Bergizi. Menurut Dr. Agung populasi
hewan mulai dari sapi, peternakaan ayam dan domba di Al-Zaytun cukup banyak
dengan kondisi yang sehat serta lokasi ternak yang aman.
"Kita semua
tahu saat ini, bapak presiden sudah mencanangkan di tahun 2025 ini program
makan bergizi dan tentu salah satu komoditas yang digunakan program tersebut
adalah program protein hewani," ungkap Dr. Agung.
"Untuk di
pesantren ini saya mendegar tadi sudah ada peternakan ayam, dan tentu memenuhi
kebutuhan daging minimal di pesantren ini. Kemudian domba, kambing, juga ada
sapi pedaging. Bahkan sebelumnya ada sapi perah juga. Nah tentu ini program
cukup baik dan kami mendorong ada kolaborasi dan sinergi," sambungnya.
Dr. Agung
menjelaskan bahwa di Kementan melalui Dirjen PKH akan berkolaborasi dan
bersinergi dengan Ponpes Al-Zaytun untuk mengoptimalkan program makanan bergizi
sehingga Ponpes Al-Zaytun bisa memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,
tidak hanya sekitar Pondok Pesantren di Indramayu tetapi juga ke kancah
nasional.
"Saya pikir
kolaborasi antara pusat, provinsi, kabupaten dan yayasan di pesantren ini harus
bersama-sama agar manfaatnya bukan hanya untuk pesantren, tetapi juga buat
masyarakat lebih luas lagi, khsusunya di kabupaten Indramayu bahkan
nasional," ungkap Agung
"Saya sudah
diskusi dengan pengurus pesantren Al-Zaytun, dan nanti kita juga ketemu dengan pimpinan
di sini untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara program kami yang akan
dikembangkan oleh pesantren Al-Zaytun dengan program pemerintah,"
sambungnya.
Dr. Agung juga
menerangkan bahwa kedatangannya di Ponpes Al-Zaytun merupakan suatu bentuk
sosialisasi kepada para peternak di Indonesia untuk melakukan pencegahan dengan
menekan virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Kendati begitu, Dr. Agung menyebut
bahwa melalui Dirjen PKH ini, tentunya akan terus gencar memberikan vaksinasi
terhadap seluruh ternak yang ada di Indonesia termasuk yang di Al-Zaytun.
"Populasi sapi
di Al-Zaytun kurang lebih 500 ekor dan Alhamdulillah kami semua dari jajaran
Dirjen PKH dengan petugas dari Provinsi dan Kabuapten melakukan vaksinasi
terhadap seluruh populasi sapi yang ada di sini. Alhamdulillah semua kondisi
sapi dalam keadaan sehat sehingga kita bisa vaksinasi penyakit mulut dan kuku
dalam rangka pencegahan penularan PMK khususnya di area peternakan di Pesantren
Al-Zaytun ini," tegasnya
Lebih lanjut, Dr.
Agung berharap Ponpes Al-Zaytun ke depan bisa memberikan kontribusi lebih
dengan ikut berinvestor untuk bekerjasama dengan pemerintah guna mendatangkan
sapi pedaging dari luar negeri.
"Kami mendorong
pesantren Al-Zaytun juga bisa memberikan kontribusi bukan hanya mengoptimalkan
dari sapi-sapi yang ada saat ini tetapi juga bisa bersama-sama dengan calon
investor yang lain, kerjasama atau bahkan Al-Zaytun bisa mendatangkan juga sapi
perah maupun sapi pedaging dari negara-negara yang saat ini menjadi sumber sapi
untuk kita," katanya
Dr. Agung juga
mengaku akan berdiskusi panjang dengan pimpinan Ponpes Al-Zaytun yakni Syaykh A.S.
Panji Gumilang, M.P., untuk membicarakan kerjasama bidang peternakan dan
pertanian. Sebab, menurut dia, Ponpes Al-Zaytun tidak hanya mampu di bidang
peternakan tetapi juga dalam bidang pertanian yang tentunya dapat membantu
program food estate. Ponpes Al-Zaytun disebut sudah lebih dulu
mencanangkan program tersebut.
"Nah ini saya
pikir hal yang perlu kita diskusikan, dan insya Allah besok (2 Januari)
mengundang Dirjen Tanaman Pangan untuk bersama-sama berdiskusi lebih lanjut,
bukan hanya terkait peternakan tetapi juga food estate yang saat ini
juga telah dijalankan oleh Pesantren Al-Zaytun," katanya
"Ke depan,
berharap pesantren Al-Zaytun ini bukan hanya menyediakan protein hewani untuk
kebutuhan pesantren tetapi juga untuk kebutuhan di luar pesantren guna
mendukung program makan bergizi yang dicanangkan oleh Bapak Presiden, khususnya
di sekitar lokasi pesantren," pungkasnya.
Penulis: Tim Publikasi IAI AL-AZIS
Berita ini telah di muat di:
https://analisnews.co.id/arsip/199105/kementan-sebut-pesantren-al-zaytun-sangat-siap-bersinergi-jalankan-program-presiden-prabowo-makan-bergizi-dan-food-estate/#google_vignette
Tidak ada komentar:
Posting Komentar